Mana Yang Lebih Baik, JKT48 Atau SNH48?
Sampai sekarang, AKB48 baru memiliki dua sister grup internasional aktif, mereka adalah JKT48 dan SNH48. Karena dua sister grup ini merupakan satu-satunya (atau dua) sister grup yang berada di luar kawasan Jepang dan 'hanya' mendapatkan lagu saduran, maka dua sister grup ini kerap sekali menjadi bahan perbandingan.
Ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai tolak ukur untuk membandingkan
sister grup AKB48 luar Jepang mana yang bisa dikatakan lebih baik, setidaknya
sampai saat ini.
Lagu dan MV (Music Video)
Sebagai
artis yang menggunakan musik sebagai salah satu nilai jual dalam dunia
industri, maka faktor lagu dan juga MV sebagai bahan promosi bisa
dikatakan menjadi salah satu sektor vital untuk menentukan bagus-tidaknya
sebuah/sekelompok artis.
Dalam hal ini bisa dikatakan SNH48 sudah mengungguli JKT48.
Pertama kita bedah dari segi lagu. Kalau di beberapa kesempatan awal (ketika
para member JKT48 gen1 masih berstatus kekyuusei/trainee), beberapa lagu
yang mereka bawakan terkesan 'dipaksakan'.
Dipaksakan ini bukan dari segi tata bahasa (meskipun di beberapa lagu awal
JKT48 pemilihan katanya bisa dikatakan kurang baik), karena saya sendiri tidak
paham bahasa Mandarin. Maka dari itu penilaian dalam hal tata bahasa jadi
sedikit kurang fair.
Yang dimaksudkan SNH48 mengungguli adalah pihak SNH48 tidak memaksakan
menggunakan bahasa Jepang --yang terkadang merupakan judul-- dalam lirik
mereka, sedangkan pihak JKT48 di beberapa lagu awal mereka cenderung memaksakan
agar para fans juga ikut menyanyikan beberapa bagian lagu --khususnya judul--
dalam bahasa Jepang.
Salah satu contoh adalah dalam lagu 'Ponytail to Shusu'. Dalam lagu milik JKT48
bagian lirik yang berbunyi "Poniiteru" yang berarti Ponytail --cara
penyebutan orang Jepang/engrish-- sedangkan di versi SNH48 kita samasekali
tidak mendengarkan ada kata "Ponytail" maupun "Shushu",
sekalipun dalam engrish (lidah orang Jepang kala menyebutkan bahasa Inggris).
Pihak SNH48 mengganti total liriknya dengan tetap menjaga maknanya tetap
mirip/dekat dengan versi original-nya.
Karena SNH48 sudah melakukan ini sedari awal, maka semua lagunya bisa dikatakan
'bebas' dari tekanan harus berbahasa Jepang/engrish, berbeda dengan JKT48 yang
masih memiliki beberapa lagu dengan kata engrish, meskipun dalam beberapa lagu
barunya hal ini sudah sedikit dikurangi.
Selain itu dari segi kuantitas, SNH48 yang sudah memiliki lima MV (dan sebentar
lagi akan rilis MV keenam 'Flying Get') bandingkan dengan JKT48 yang baru
memiliki tiga MV.
International Member
Untuk dua sister grup luar negeri ini, Aki-P 'memberikan' dua
member senior dari AKB48 (yang mungkin) untuk bertindak sebagai mentor bagi
para member baru. JKT48 mendapatkan Aki Takajo dan Nakagawa Haruka sedangkan
SNH48 mendapatkan Miyazawa Sae dan Suzuki Mariya.
Dalam soal kontribusi, bisa dibilang JKT48 mendapatkan keuntungan. Aki Takajo
yang merupakan anggota team A AKB48 ini kerap mendapatkan posisi sebagai centre
di beberapa MV AKB48, hal ini menjadikan popularitasnya di Jepang bisa
dikatakan sebagai salah satu yang terbaik, yang juga mendongkrak posisi JKT48
di mata fans luar Indonesia (khususunya Jepang).
Selain itu peran Akichan dan Harugon juga sudah mulai terlihat dalam MV milik
JKT48, dimana kedua member ini tampil di MV RIVER dan Harugon yang tampil di MV
'Yuuhi wa Miteiru ka?". Selain itu dalam beberapa fans event kedua member
internasional ini juga kerap mendapatkan porsi yang lebih baik dari sudut
pandang fans maupun promotor acara.
Bandingkan dengan keberadaaan Sae dan Mariya di SNH48, kedua member ini tampak
kesulitan beradaptasi dengan suasana China. Hal ini didasari dari minimnya
pemberitaan kedua member internasional ini dalam aktivitas SNH48, belum lagi
mereka belum pernah tampil dalam MV milik SNH48.
Popularitas di Jepang
Hampir sama dengan poin di atas, dalam hal popularitas di negara
asal AKB48 yaitu Jepang, popularitas JKT48 bisa dikatakan lebih mentereng
ketimbang SNH48. Hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari 'ketegangan' yang
muncul antara fans idol Jepang dan China.
Berbeda dengan JKT48 yang lebih 'disambut' kehadirannya di Jepang, pembentukan
SNH48 bisa dikatakan sedikit 'terganggu' karena kedua negara ini bisa dikatakan
sebagai salah satu kiblat Asia dalam dunia idoling. Salah satu faktor yang
membuat SNH48 agak kurang terkenal di Jepang.
Selain itu JKT48 juga diuntungkan karena dibentuk lebih cepat, mereka bisa ikut
serta dalam beberapa konser akbar AKB48 dan sister grup Jepang lainnya. Paling
terkenal tentu event ketika Budokan dimana penampilan live JKT48 saat
membawakan lagu RIVER mendapatkan tanggapan positif dari para fans Jepang.
Kultur Negara
Dalam hal kultur negara, kita membicarakan tentang perilaku sang
idol, fans dan juga staff dalam menjalankan bisnis. Hal ini 'dimenangkan' oleh
SNH48 yang memang sudah terbiasa dengan dunia idoling, sehingga menjadikan para
member SNH48, staff SNH48 dan para fans mereka terlihat lebih 'dewasa'
ketimbang member, staff dan fans JKT48.
Industri musik China yang sudah lama menjalankan sistem idoling tentu berbeda dengan Indonesia yang bisa dikatakan mengalami shock-culture kala pertama kali mendapati ada 'aliran musik' idol grup dalam industri musik. Salah satu contoh kedewasaan SNH48 adalah ketiga elemen tersebut (member, staff, fans) bisa berkerja sama dengan baik dalam pembuatan MV Flying Get, dimana pembuatan MV tersebut juga dibantu oleh para fans mereka.
Sedangkan JKT48? Well, sudah cukup banyak 'keburukan' yang dibuat ketiga elemen tersebut untuk mengatakan Indonesia masih belum dewasa dalam dunia idoling. Mulai dari pengunduran salah seorang member JKT48 yang terkesan malah menjelekkan JKT48 dan 'membuka aib JKT48', kerusuhan yang disebabkan para fans dibeberapa event JKT48 sampai di blacklist-nya JKT48 di beberapa stasiun radio atau acara musik karena hal yang bisa dikategorikan sebagai 'tindakan tidak profesional dan seenaknya sendiri'.
Industri musik China yang sudah lama menjalankan sistem idoling tentu berbeda dengan Indonesia yang bisa dikatakan mengalami shock-culture kala pertama kali mendapati ada 'aliran musik' idol grup dalam industri musik. Salah satu contoh kedewasaan SNH48 adalah ketiga elemen tersebut (member, staff, fans) bisa berkerja sama dengan baik dalam pembuatan MV Flying Get, dimana pembuatan MV tersebut juga dibantu oleh para fans mereka.
Sedangkan JKT48? Well, sudah cukup banyak 'keburukan' yang dibuat ketiga elemen tersebut untuk mengatakan Indonesia masih belum dewasa dalam dunia idoling. Mulai dari pengunduran salah seorang member JKT48 yang terkesan malah menjelekkan JKT48 dan 'membuka aib JKT48', kerusuhan yang disebabkan para fans dibeberapa event JKT48 sampai di blacklist-nya JKT48 di beberapa stasiun radio atau acara musik karena hal yang bisa dikategorikan sebagai 'tindakan tidak profesional dan seenaknya sendiri'.
Theater
Theater menjadi salah satu elemen penting dalam 48Family. Bagi
48Family, theater adalah rumah dimana mereka bisa berinteraksi dengan fans,
tempat mereka melatih penampilan live mereka dan juga tempat mereka
berlatih menjadi idol 48Family yang baik.
JKT48 bisa dikatakan cukup beruntung karena memiliki theater pribadi yang cukup cepat bisa digunakan setelah mereka melakukan debut di industri musik. Selain itu theater milik JKT48 bisa dikatakan selalu disesaki para fans yang ingin melihat penampilan idol mereka.
Sedangkan theater SNH48 memang baru aktif beroperasi awal Agustus 2013, namun theater mereka berbeda dengan theater JKT48, dan mungkin sister grup lainnya. Apabila JKT48 memiliki theater di FX, dalam hal ini di dalam gedung lain, pihak SNH48 membuatkan SNH48 gedung sendiri yang dinamakan Star Dream Theater yang pertama kali digunakan para calon gen2 SNH48 ketika audisi beberapa waktu yang lalu.
Star Dream Theater SNH48 memiliki tiga lantai yang memiliki fungsinya masing-masing, yaitu ;
JKT48 bisa dikatakan cukup beruntung karena memiliki theater pribadi yang cukup cepat bisa digunakan setelah mereka melakukan debut di industri musik. Selain itu theater milik JKT48 bisa dikatakan selalu disesaki para fans yang ingin melihat penampilan idol mereka.
Sedangkan theater SNH48 memang baru aktif beroperasi awal Agustus 2013, namun theater mereka berbeda dengan theater JKT48, dan mungkin sister grup lainnya. Apabila JKT48 memiliki theater di FX, dalam hal ini di dalam gedung lain, pihak SNH48 membuatkan SNH48 gedung sendiri yang dinamakan Star Dream Theater yang pertama kali digunakan para calon gen2 SNH48 ketika audisi beberapa waktu yang lalu.
Star Dream Theater SNH48 memiliki tiga lantai yang memiliki fungsinya masing-masing, yaitu ;
- Lantai bawah ada toko dan cafe dan beberapa sarana
untuk digunakan. Ada juga area khusus bagi member SNH48 beristirahat.
- Teater di lantai dua. ada 240 kursi dan 100 tempat
untuk fans berdiri. Total bisa menampung 340 fans.
- Atap akan jadi tempat event-event khusus dan juga
tempat interaksi untuk fans.
Sekilas theater milik SNH48 bisa dikatakan lebih terencana dalam pembuatannya dibandingkan theater milik JKT48, namun fungsinya sebagai tempat interaksi langsung antara idola dan fans belum teruji, belum lagi SNH48 bukan satu-satunya idol grup di China.
-----------------------------------------------
Setelah membaca tulisan diatas, kalian bisa menambahkan melihat atau bahkan menambahkan opini sendiri (dalam kolom komentar), sejauh ini, sister grup luar Jepang mana kah yang lebih baik ' JKT48 atau SNH48?
0 komentar:
Posting Komentar
Peraturan Saat Berkomentar:
1. Menggunakan bahasa yang sopan
2. Tidak melakukan spamming
3. Tidak menyisipkan link aktif
Direkomendasikan untuk memakai NAMA/URL untuk memudahkan
blogwalking :D
Komentar yang tidak sesuai akan dihapus :)